Welcome

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Beristirahatlah Dalam Tenang

Senin, 10 Maret 2014

Ada yang berbeda saat aku mulai lagi menginjakkan kakiku disini, seperti ada yang hilang. Tak terlihat lagi ssok yang selalu menyambutku pertama kali saat aku tiba di rumah, tak ada lagi sosok yang selalu duduk di kursi kayu berwarna coklat itu, tak ada lagi ssok yang selalu menguasai area di depan televisi, tak ada lagi sosok yang menemaniku menghabiskan daging tusuk(sate), tak ada lagi yang menemaniku menonton sepak bola indonesia yang sebenarnya membosankan, tak ada lagi yang menyalakan televisi di tengah hari hanya sekedar untuk melihat berita (PATROLI).
Sepi, tak seperti biasanya. Itu yang pertama terlintas di benakku. Terlalu cepat, terlalu cepat kau pergi.

16 tahun sudah kita bersama sama, merasakan hangatnya keluarga besar. Menghabiskan detik demi detik dengan canda, tawa, duka, marah, sedih, susah, senang, atau apalah. Memang tidak mudah berpisah dengan orang yang 16 tahun tinggal dengan kita. Tapi apa yang bisa aku lakukan? Berdoa atau memohon kepada Tuhan agar aku diberi mukjizat bisa menghidupkan orang mati? tak mungkin, ini bukan zaman Nabi Isa. Apa aku harus membuat mesin waktu agar aku bisa kembali ke masa lalu dan tidak menyia-nyiakan waktuku bersamanya? tidak, terlalu fiktif dan imajinatif. Mungkin ini jalan terbaik yang dipilih Tuhan untuknya.

Aku belum smpat menunjukkan kpadanya kalau aku bisa menjadi orang yang berhasil. Pernah terlintas perkataan, "LE, MBESOK KULIAH NDEK STAN AE YO." Perkataan yang selalu memotivasiku. Maaf, aku tidak bisa melakukan itu. Tapi aku akan berusaha untuk menjadi orang yang tidak mengecewakan dan dapat berguna bagi orang lain.
Mungkin aku bukan yang terbaik dari semua cucumu, aku mungkin cucu yang paling bangsat dari semua cucumu, cucu yang paling berlumuran dosa.
Tapi ku akan berusaha untuk selalu mendoakanmu dan berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik, hanya itu yang bisa aku lakukan. Aku yakin, kita akan berkumpul bersama sama lagi di sana.Maaf kan atas segala perbuatanku yang menyakiti hati kakek, maafkan ats segalanya.Aku harap kakek tenang di sana, kami akan selalu mendoakanmu. Rest In Peace Grandpa
BERISTIRAHATLAH DALAM TENANG



0 komentar:

Posting Komentar